Alat
dan Bahan
Spiritus
tabung reaksi
Pipa kapiler
Sumbat
Sukrosa (C11H22O11(s) )
Glukosa (C6H12O6(s) )
Kertas kobalt (CoCl2 )
Larutan air kapur (Ca(OH)2(aq)
tembaga (II) oksida/CuO
Sumbat
Statif dan Klem
Percobaan I
Untuk mengetahui keberadaan unsur C,
H, dan O di dalam senyawa karbon percobaan akan dilakukan dengan menggunakan
kertas Kobalt (CoCl2). Percobaan
pada kertas Kobalt yaitu untuk menguji keberadaan gas H2O
pada senyawa karbon.
Cara kerja :
Pertama masukkan 3 spatula Glukosa (C6H12O6(s)
) atau Sukrosa (C11H22O11(s) ) ke dalam tabung
reaksi, setelah itu tutup tabung menggunakan sumbat. panaskan tabung reaksi
menggunakan spiritus. Hentikan pemanasan ketika uap air atau bintik bintik air
sudah muncul pada dinding tabung reaksi. Letakkan kertas Kobalt pada uap air di
dalam tabung reaksi, jika kertas Kobalt yang berwana biru berubah warna menjadi
warna merah, artinya hasil pemanasan tadi menghasilkan gas H2O.
karena kertas kobalt hanya akan bereaksi dengan H2O saja.
Reaksi Pembakaran pada Glukosa
C6H12O6(s)
+ 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(g)
Reaksi Pembakaran pada Sukrosa
C11H22O11(s) +
12O2(g) →
12CO2(g) + 11H2O(g)
![]() |
sukrosa |
![]() |
glukosa |
Percobaan II
Percobaan
kedua akan dilakukan menggunakan air kapur (Ca(OH)2(aq) ). Uji air
kapur bertujuan untuk menguji keberadaan gas CO2. Adanya gas CO2 berarti
menunjukkan bahwa senyawa tersebut mengandung unsur C dan O. Uji air kapur
dilakukan dengan cara melewatkan gas CO2 yang terbentuk kedalam
larutan kapur. Larutan kapur yang awalnya bening akan berubah menjadi keruh.
Cara kerja :
Masukkan
3 spatula Glukosa atau Sukrosa dan satu setengah spatula CuO, kemudian tutup
tabung reaksi dengan sumbat. Hubungkan pipa kapiler dengan tabung reaksi yang
berisi Glukosa atau Sukrosa dengan air
kapur. Pipa kapiler berfungsi untuk menghubungkan jalannya CO2 dari pembakaran Glukosa atau Sukrosa ke
air kapur.
Jepit
tabug reaksi menggunakan statif dan klem agar mempermudah pada saat pemanasan
dilakukan. panaskan tabung reaksi dengan sipritus yang berisi Glukosa atau
sukrosa.
Pemanasan
tersebut akan menghasilkan gas yang akan menuju ke air kapur dan menimbulkan
gelembung-gelembung kecil awalnya, dan akhirnya akan mengeruhkan air kapur
tersebut.
Air
kapur yang bereaksi dengan CO2 akan
menjadi keruh.
Reaksi
Pembakaran dan Perubahan pada Larutan Air kapur
C6H12O6(s)
+ 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(g)
6Ca(OH)2(aq) +
6CO2(g) → 6CaCO3(s) +
6H2O(l)
(glukosa)
Reaksi
Pembakaran dan Perubahan Pada Larutan Air kapur
C11H22O11(s) +
12O2(g) → 12CO2(g) +
11H2O(g)
12Ca(OH)2(aq) +
12CO2(g) → 12CaCO3(s) +
12H2O(l)
(sukrosa)
![]() |
sebelum pemanasan |
![]() |
sesudah pemanasan |
Semoga Bermanfaat
Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar