Rabu, 06 Juni 2012

First Love

Namaku Hana. Hari ini adalah pengumaman kelulusan penerimaan siswa di baru tingkat SMA. Apa??? hari ini?? Oh Tuhan.. aku lupa..

setiap hari seperti inilah aku, bangun telat. akupun  bergegas mandi dan cepat-cepat berpakaian.

Hari ini cuaca begitu dingin hingga membuat badanku menggigil walaupun  aku sudah memakai pakaian hangat, sarung tangan dan shal. wajar saja, karena ini adalah musim dingin.

Oh Tuhan.. cobaan macam apalagi ini. keretaya sudah berangkat, dan aku harus menunggu untuk kereta berikutnya. sepertinya aku harus meminta bantuan pada temanku. Rina. Dia selalu membawa kendaraan ke sekolah maupun untuk pergi kemana saja. Ku telephone saja Dia.

"Rina?"
"YYAA? SIAPA INII??"  suaranya yang ribut membuat telingaku menjauh dari handphone-ku. pasti dia sedang  dijalan.
"Rin, ini aku Hana."
"SIAPAA?" tanyanya dengan suara yang lebih keras lagi
"HANAA, RRIIINN" ku perbesar suaraku agar ia bisa mendengarnya
"OOhh.. ada apa, Hana?"
"Bisa jemput aku di stasiun kereta apa, tidak? aku mau ke SMA 1 liat pengumaman. Tolong yah, bisa yah..!!" nada ku minta tolong
"Ok, tunggu aku disana"
dia sudah menutup telephonenya. temanku yang satu ini sangat pengertian, dia ada disaat aku butuh, tidak butuh juga dia selalu ada. hehe

setelah diantar sama Rina ke SMA 1, aku lari tanpa melepas helm ku. hati ku berdegup ingin cepat-cepat melihat hasilnya. kucari-cari nomor 107 di papan pengumaman. Dan ternyata..........................................
Dapat! ada ... nomor tesku ada.. rasa senang ini membuatku mengeluarkan air mata. baiklah masa-masa remaja ku yang kuhabiskan di SMA 1.

Hari pertama sekolah.
untuk pertama kalinya aku bangun lebih cepat karena ini adalah upacara penerimaan siswa baru.
Seragam, tas, dan bekal sudah siap. ayo kita berangkat.

semua siswa baru berkumpul di aula sekolah. siswa dengan nilai tertinggi akan berpidato di atas nanti. Aku penasaran siapa orangnya. mungkin saja aku.. ahah tentu saja bukan, aku ini tak punya otak seperti Einstein, dikelaspun tak perah dapat peringkat.

oh, orang yang akan berpidato akan naik. Wahh, sangat tampan. Kalau tidak salah namanya Rio. kelas 1.A.
kita satu SMP dulu, tapi tidak saling kenal. Dia termasuk orang yang populer di SMP dan dia juga sangat pintar. wajar saja kalau dia memiliki nilai tertinggi pada tes tersebut.

upacara penerimaan siswa baru telah selesai. dan... Aku tersesat. Yah Tuhan, sekolah ini begitu luas, aku tidak dapat menemukan dimana kelasku. air mataku hampir keluar. Jika saja ada seseorang yang dapat menolongku.. T.T

tiba-tiba saja ada seseorang di belangku. Oh itu Rio. syukurlah ada orang yang bisa membantuku.
"kenapa kamu belum masuk kekelas, sebentar lagi bel akan berbunyi"
"aku hilang arah, tak tau dimana kelasku" aku menjawab sambil terisak-isak
aku kaget karena dia menarik tanganku. aku terlalu lelah untuk berdiri gara-gara mengelilingi sekolah ini.

ini adalah pertama kalinya seorang lelaki menggenggam tanganku. tangannya yang besar dan kuat memegangku. aku tak tau apa yang kurasakan, hati ku berdebar lebih cepat dari biasanya, cuaca yang dingin terasa panas. Kurasa Suara jantungku lebih keras, aku khawatir jika Rio mendengarnya. mungkin ia akan menilaiku gadis yang aneh.

"terima kasih" muka ku merah
"tak masalah, siapa namamu?" sudah kuduga dia tak mengenal ku.
"H...Hana"
"Hana, aku Rio. dari kelas 1.A, salam kenal yahh"
dia terseyum. sangat menawan.

tiba dirumah, aku menghubungi Rina tentang kejadian hari ini. suasana hati ku sama sama seperti tadi pagi. kacau, senang, gugup, dan ahhh... aku tak tau apa ini. aku terus saja memikirkan Rio. ada apa dengan ku..

Rina pun datang dan kami mulai bercerita. Rina bilang aku punya perasaan ini karena aku suka sama Rio. apaa??.. aku tak percaya, wajahku semakin merah ketika mendengar perkataan Rina.

Karena perkataan Rina aku jadi susah tidur semalam, dan wajah ku jadi terihat aneh, dengan lingkaran hitam di sekitar mataku. Selagi di loker sepatu, tiba-tiba saja Rio datang dan menyapaku
" selamat pagi, Hana" dia terseyum riang seperti biasanya
"p..pa..pagi" aku menjawab dengan gugup.
setelah itu dia pergi dengan temannya.

ya ampun. apa aku benar menyukai Rio??. Aku tak tau, ini adalah perasan pertama yang kuhadapi dan sangat menggangguku. Apa yang harus kulakukan, aku bersikap sangat aneh jika Rio muncul dihadapanku. Apa benar First Love itu, seperti ini??

aku terus memikirkannya hingga tiba-tiba saja. *BRUUKK aku menabrak seseorang
"aww.. Maaf aku tidak hati-hati" kataku
"yah, tak masalah"
dan yang tabrak itu adalah.. Rio. ya ampun pasti muka ku memerah lagi. ingin rasanya aku lari, dan semoga saja Rio tak melihat ku.
"oh hey, itu kamu Hana. ahahh kebetulan sekali"
"heheh.. i..iya, maaf aku tidak sengaja menabrak mu. maafkan aku sekali lagi" aku menjawab dengan gugup
"ahha kamu lucu sekali, jangan meminta maaf terus. ini bukan masalah besar. kamu baik-baik saja,kan? mari kubantu"
"ah, tidak usah, aku baik-baik saja. terimah kasih"
aku langsung kabur karena merasa sangat malu.

mungkin aku benar-benar menyukainya. kurasa aku tak akan memberitahu orang lain tentang perasaanku ini, kecuali Rina. cukup aku, Rina dan Tuhan yang tahu perasaanku terhadap Rio.

aku lupa, hari ini adalah jadwalku untuk membersihkan halaman sekolah, aku belum tau siapa yang akan menemaniku nanti. dan yang akan punya jadwal sama denganku adalah Rio. sungguh tak ku percaya. aku senang, gugup, dan ingin menghindar. Tapi karena kecerobahan ku, aku terjatuh dan Rio menolongku lagi. ia berkata kalau aku ini selalu saja kurang waspada. Rio menolongku mengobati luka ku diruang UKS. wajahnya begitu dekat dengan wajahku, pasti muka ku merah lagi. aku sangat malu. ingin rasanya aku bilang kedia "aku suka kamu, Rio" tapi aku takut, entah aku takut sama apa. hingga lukaku selesai di obati, dan dia berdiri bersiap untuk pergi. aku menahannya, diapun berbalik kaget.
"ada apa, Hana? kamu tidak bisa berdiri?"
aku hanya diam dan menengok keatas tepat kearahnya dan bilang "Rio..."
"Rio aku suka kamu"
suasana hening dan aku melanjutkan perkataanku "aku suka Rio, sejak kamu menolongku di hari pertama sekolah dulu, aku suka liat senyum kamu, aku suka kamu menyapaku setiap pagi, aku suka kamu selalu baik sama aku, aku suka semua tentang Rio" aku tak bisa menahan air mataku, tangan ku masih saja memegang seragamnya. dan ..
"Hana, aku sudah menyukaimu semenjak kita masih SMP, tapi aku tidak tau namamu siapa" tiba-tiba saja ia memelukku. aku heran, bingun, kaget dan senang.
"ketika tau nama mu, sepanjang hari ku hanya memikirkan mu. Hana, kamu mau jadi pacar ku?"
ya Tuham, apa aku sedang bermimpi? atau ini adalah kenyataan? aku kaget dan terus menatapnya.
dengan refleksnya bibit ku berkata "i...i.. iya" wajah ku memerah. dan ia memelukku lebih erat lagi.

dan saat itu kami berpacaran. setiap istirahat makan bekal bersama di atas loteng, pulang sekolah juga selalu bersama, jika dirumah kita sms-an. dan itu sangat menyenangkan. Itulah cinta pertamaku, Rio ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar